Rasi Bintang atau Ramalan Bintang?



Kalau diberi pertanyaan, mana yang lebih menarik, rasi bintang atau ramalan bintang. Sebagian besar orang pasti menjawab ramalan bintang. Memang, apa sih menariknya bintang di langit? Lebih baik memerhatikan ramalan bintang hari ini. Siapa tahu dewi fortuna sedang berada di pihak kita. Eitss, jangan berpikir begitu. Coba sekarang kamu keluar rumah dan perhatikan sejenak bintang-bintang yang berkelip di atas sana. Pernahkah terbesit di pikiranmu kalau ternyata bintang-bintang itu dihubungkan oleh suatu garis imajiner dan mempunyai makna tertentu? Pernahkah terbesit di pikiran kalian bahwa kemunculan mereka berarti suatu pertanda. Ya, mereka semua adalah sekumpulan pola, sekumpulan makna, yang menamakan diri sebagai rasi bintang.
Rasi bintang atau constellation adalah sekelompok bintang yang tampak berhubungan membentuk suatu konfigurasi khusus. Pengelompokan bintang-bintang menjadi rasi bintang sebenarnya cukup acak, namun Himpunan Astronomi Internasional atau Asterima telah membagi 88 rasi bintang resmi dengan batas-batas yang jelas.
Scorpius, Sagittarius, Gemini, Libra dan Taurus mungkin sudah akrab di telinga. Namun bagaimana dengan Crux, Orion, Ursa Major, Ursa Minor, Andromeda dan Auriga—pernahkah kamu mendengarnya? Belum? Mari kita intip bersama.
1. Crux


Crux atau si Layang-Layang adalah gugus bintang yang terdiri dari Acrux (Alpha Crux), Gacrux (Gamma Crux), Mimosa, Delta Crucis dan Epsilon Crucis—yang apabila ditarik garis akan membentuk sebuah layang-layang atau belah ketupat. Rasi bintang ini terletak di langit selatan, maka dari itu Crux sering kali dipakai untuk menunjuk arah selatan oleh para nelayan.
Di pulau jawa, rasi bintang Crux disebut sebagai Lintang Gubug Péncéng atau Lintang Lumbung. Sedangkan masyarakat bugis mengenalnya dengan nama Bintoéng Bola Képpang. Dan di kabupaten wakatobi, masyarakat Bajo mengenal Crux dengan sebutan Lalayah.

Kita bisa menikmati rasi bintang Crux ini dari bulan Januari sampai Desember, kecuali Oktober. Tapi tampak paling jelas yaitu pada pukul 21.00 selama bulan Mei.
2. Orion

Orion atau sang Pemburu adalah gugus dengan tiga bintang sejajar yang cukup terang yakni Alnitak (zeta Orionid), Alnilam (epsilon Orionid) dan Mintaka (delta Orionid) yang membentuk sabuk sang pemburu. Bergeser ke sebelah selatannya, tiga buah bintang yang lebih redup menandakan pedangnya. Di ujung sebelah kiri, bintang Betelgeuse (alpha Orionids) digambarkan sebagai bahu Orion. Di bawahnya secara diagonal terdapat bintang Rigel (Beta Orionids) yang membentuk kaki Orion.
Masyarakat jawa menamakan Rasi Orion sebagai lintang waluku,sedangkan masyarakat sunda menyebutnya beluku;yang sama-sama mempunyai arti bajak sawah. Ini dikarenakan penampakan Orion dikaitkan dengan pertanda bahwa musim bertani telah tiba. Rasi bintang ini terletak di langit sebelah barat, maka ia juga sering digunakan sebagai penunjuk arah barat. Kita dapat menikmatinya setiap bulan Januari sampai Februari yaitu saat musim penghujan tiba.
3. Ursa Major


Ursa Mayor atau si Beruang besar adalah gugus bintang yang terdiri dari tujuh bintang utama yaitu Dubhe (Alpha Ursa Majoris), Merak (Beta Ursa Majoris), Phecda (Gamma Ursa Majoris), Megrez (Delta Ursa Majoris), Alioth (Epsilon Ursa Majoris), Mizar (Zeta Ursa Majoris) dan Alkaid (Eta Ursa Majoris).
Pada masyarakat jawa, Ursa Mayor lebih dikenal dengan sebutan Lintang Kartika. Karena terletak di langit utara, rasi bintang ini sering digunakan sebagai penunjuk arah utara yakni dengan cara menarik garis imajiner antara bintang Merak dengan bintang Dubhe. Garis khayal ini kita teruskan sampai memotong horizon. Titik potong garis ini dengan horizon itulah titik Utara. Waktu terbaik untuk menikmati Ursa Mayor yaitu pada bulan April di antara 90° LU dan 30° LS.
4. Ursa Minor

Ursa Minor atau si Beruang Kecil adalah gugus bintang yang tersusun atas Polaris, kochab, pherkad, urodelus, ahfa al farkadain, yildun, anwar al farkadain dan pherkad. Rasi ini diekori oleh bintang paling terang di langit Utara (Nothern Star) yakni Polaris. Bintang ini sangat penting sehingga ia memiliki berbagai julukan seperti Stella Maris (Latin), Phoenix, Cynosura (Yunani), dan Navigatoria.
Letak Ursa Minor berdekatan dengan Ursa Mayor, karenanya mereka sama-sama digunakan sebagai penunjuk arah Utara. Penampakan terbaik rasi bintang ini yaitu pada bulan Juni di antara 90° LU dan 10° LS.
5. Andromeda


Andromeda adalah suatu rasi bintang yang membentuk huruf A di langit utara. Rasi bintang ini terdiri dari lima bintang utama yaitu Alpheratz / Sirrah, Mirach, Almach, Delta dan Anfal. Bintang terterang di rasi ini adalah Alpheratz / Sirrah yang merupakan bintang ganda dengan magnitudo semu 2,06 dan berjarak 97 tahun cahaya dari bumi.
Dalam mitologi yunani, Andromeda digambarkan sebagai seorang perempuan cantik yang dirantai di batu karang untuk diumpankan pada seekor monster laut dan diselamatkan oleh Perseus—si dewa laut—yang kemudian menjadi suaminya.
Rasi bintang ini tampak paling jelas pukul 21.00 di sepanjang bulan November antara 90° LU dan 40° LS.
6. Auriga

Auriga adalah rasi bintang yang terdiri dari Capella, Menkalinan, Mahasim, Kabdhilinan, Almaaz, Haedus II, Sadatoni, Prijipati, dan Al Hurr. Rasi ini terdapat di belahan langit utara dan tampak paling jelas di bulan Februari antara 90° LU dan 40° LS.
Dalam mitologi Yunani, Auriga adalah pahlawan mitologi Yunani yakni Erichthonius Athena, putra chthonic dari Hephaestus yang dibesarkan oleh dewi Athena. Menurut seorang penulis, Erikhthonios diketahui sebagai penemu quadriga—kereta empat kuda, yang ia gunakan dalam pertempuran Amphictyon (perlawanan terhadap perampas). Peristiwa itu yang akhirnya membuat Erikhthonios menjadi raja Athena. Kemudian Erikhthonios mendedikasikan dirinya untuk Athena dan setelah itu, Zeus mengangkat Erikhthonios ke langit malam untuk menghormati kecerdikan dan perbuatan heroiknya.

Nah bagaimana? Terbukti kan kalau rasi bintang ternyata lebih menarik dari pada ramalan bintang? Ya sudah, sekarang segera ambil jaket dan cari tempat senyaman mungkin untuk memandangi langit malam. Jangan lupa, pastikan langit cerah dan bebas polusi ya, karena jarak bintang yang berpuluh-puluh tahun cahaya dari bumi maka ia hanya bisa terlihat di langit yang bersih dan tak berawan.
Selamat menikmati bintang-bintang!


Gantungkanlah cita-citamu setinggi langit. Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang. –Ir. Soekarno



Salam.
Tutut Setyorinie, 3 Desember 2016.

Komentar

Postingan Populer