Dampak penciptaan robot
Hello dunia
bloggeeeeeeeeeeerrrrr ^^^
What’s up
bro?
Gila nggak nyangka gue udah mau lulus aja.
Makin tua nih, hahah..
Kali ini gue akan
membagikan sedikit pikiran gue tentang dampak penciptaan robot. Sebelumnya gue
udah nyadar kok, gue bukan anak SMA IPA atau sering memenangkan olimpiade
sains. Gue cuma anak SMK yang nggak pernah menang lomba apapun. Terakhir
gue ikut lomba kana di SMAN 1 and it’s too sad to remembered. Gue gagal.
Lomba cerdas
cermat di sekolah ? Gue udah kesisih di pertarungan pertama. Lomba cerpen pas kartinian? Gue gagal. Lomba
recycle antar kelas? Gue kembali gagal. Entah berapa lama lagi orang kelas mercayain
gue buat ikut lomba. Well, kadang gue mikir, kenapa ya gue nggak pernah
menang dalam setiap lomba. Tapi gue selalu inget kata-kata bijak yang
bertebaran di medsos-medsos bahwa “Kegagalan adalah awal dari keberhasilan.”
Sampe saat ini, detik ini mungkin, I’ll keep waiting u the success!
Oke, kembali
ke topik awal.
Dampak
penciptaan robot.
Dari sudut
pandang gue, sebagai orang awam tentu memandang robot sebagai sesuatu yang
wahhh. Yang gue nggak pernah abis pikir gimana anak-anak sains pada begitu mudah
menciptakan alat yang secanggih itu.
Tapi bagi
gue penciptaan robot yang fungsinya emang buat mempermudah pekerjaan malah
bikin manusia males gerak. Misalnya aja robot yang berfungsi buat mondar-mandir
kemana aja suruh ngambil ini kek, itu kek. Ya, itu emang bisa mempersingkat
waktu pekerjaan. Tapi tubuh manusia jika diporsir terus menerus untuk nggak
gerak, karena tugas mondar-mandirnya udah diambil alih oleh robot-robot
canggih, akan mengalami kemunduran. Ibarat sepatu yang nggak pernah dipake jalan
sekalinya dipake langsung lepas haknya #abaikan. Yahhh sepatu itu adalah sepatu
ujikom gue. Dan emang, hak sepatu itu lepas bahkan disaat belum mulai ujikomnya
huhu._.
Go back. Ya, itu sudut pandang gue. Oh iya? Apa lo
pernah nonton film doraemon yang episode dimana nobita pergi ke suatu tempat
dan di tempat itu manusia pada lemes semua karena nggak pernah gerak. Dan
kekuasaan mereka malah diambil alih sama robot. Ini mungkin presepsi gue aja
yang sering nonton film, tapi gue rasa hal ini mungkin aja terjadi di kehidupan
nyata. Siapa tahu ?
Tujuan
penulisan gue ini bukan untuk menghambat anak cerdas Indonesia buat nyiptain
robot. Tapi gue hanya ingin mengingatkan jangan sampe penciptaan robot
mengambil alih tugas lo. Karena manusia adalah makhluk yang semua otot, tulang,
dan otaknya diprogram untuk diasah terus menerus.
Semoga lo bisa
ngerti apa yang gue maksud seperti di atas. Arigatou ne buat yang udah baca
artikel ini.
Wassalamualaikum.
Salam blogger J
Komentar
Posting Komentar