Puisi - Malam

Malam

Arak-arakan awan mengantar sang raja siang kembali ke peraduan
Hembusan angin petang bertiup perlahan menggiring jubah hitam
Burung-burung berkicauan
Bukan untuk mencari makan
Tetapi untuk kembali melepas kerinduan

Malam.. tahukah engkau..
Hadirmu membawa deru keceriaan
Rembulan menari semu di balik awan
Bintang-bintang berkelipan, berlomba untuk disaksikan

Tetapi.. malam..
Mengapa engkau menjadi simbol dari nista, kejahatan, dan keberangusan
Mengapa mereka yang keji itu bersembunyi di balik jubah hitammu
Merusak pesonamu
Dan menuduhmu sebagai alasan
Mengapa mereka selalu menyebut-nyebut namamu
Mendakwamu atas dosa yang tak pernah kau lakukan

Tetapi.. malam..
Janganlah sekali-kali kau pedulikan mereka
Janganlah kau pedulikan mereka yang hendak menuduhmu dengan berjuta alasan

Kau adalah pelita, malam..
Bagiku kau adalah sandaran untuk melepas kelelahan
Katakan pada mereka, malam..
Katakan pada mereka bahwa hadirmu tak patut dipersalahkan
Katakan pada mereka bahwa engkau adalah anugerah tuhan
Bukan tempat untuk mencari alasan dari kejahatan


Bekasi, 9 Maret 2015

by: tututsety

Komentar

Postingan Populer